Keperluan memasak air dengan memakai teko listrik, lebih ditujukan dengan maksud penuhi keperluan air dalam satu saat (sekali gunakan) saja. Seperti bikin minuman penghangat seperti teh/kopi/susu pada pagi hari atau sore hari.
Dengan hal tersebut, piranti (biasanya) cuma diaktifkan saat memanglah waktu diperlukan saja. Demikian sistem memasak air usai ditangani, piranti bisa segera dimatikan. Bekas air hasil memasak umumnya sedikit serta tak perlu dipertahankan panasnya lantaran ukuran air yang dimasak condong sesuai cuma untuk penuhi keperluan ketika itu saja.
Teko listrik, termasuk juga salah satu piranti yang banyak alami pengembangan manfaat. Dari mulai piranti cuma memasak air saja sampai memasak mie instant. Lantaran maksudnya cuma untuk mendidihkan air dalam volume sedikit (max. ± 1 liter), tidak sering diketemukan product dengan type (ber-konsep) teko listrik meng-konsumsi daya yang besar. Biasanya pada kisaran 350 Watt s/d 600 Watt saja. Namun, ada pula yang meng-konsumsi daya sampai meraih 1200 Watt. Makin tinggi mengkonsumsi daya yang diperlukan, makin cepat sistem mendidihkan air dikerjakan. Biasanya, piranti dengan mengkonsumsi daya besar, condong di buat oleh pabrikan brand/merk populer. Serta makin besar daya pada teko listrik, Harga juga bakal makin mahal.
Umumnya, pada product teko listrik dengan mengkonsumsi daya diatas 600 Watt, telah dilengkapi dengan feature “lama saat memasak air” (boiling) serta “tetap hangat” (keep warmed). Lama saat yang diperlukan feature “boiling” ada pada kisaran 5 s/d 10 menit untuk mendidihkan 1 liter air, serta automatis berpindah ke mode “keep warmed”. Rata-rata mengkonsumsi daya feature “keep warmed” yang ada di tiap-tiap teko listrik, ada pada kisaran 30 s/d 40 Watt.
Dari bentuk fisik piranti, teko listrik dengan mengkonsumsi daya besar condong melukiskan bentuk teko sesungguhnya. Terbuat bahan berkwalitas tambah baik serta kuat untuk menahan panas air mendidih. Sisi elemen pemanasnya juga semakin bagus serta tahan lama. Tidak sama jauh dengan teko listrik dengan mengkonsumsi daya dibawah 600 Watt. Kwalitas piranti keseluruhannya sangatlah rapuh. Tak pas jadikan piranti dapur untuk saat lama. Bila di gunakan sehari-hari, paling dapat bertahan sepanjang 3 bln. saja.
Dengan wadah penampung air yang cukup besar, condong berupa “ember kecil”, teko listrik ini dapat dipakai untuk beragam jenis kesibukan memasak enteng. Seperti : merebus telur, memasak mie instant atau sebatas menghangatkan sayur berkuah (sop). Lantaran mengkonsumsi daya listrik yang relatif kecil, piranti ini dapat bertindak utama dalam kondisi lapangan/medan yang serba minim sarana. Sepanjang ada listrik, piranti ini dapat dipakai serta berperan dengan baik. Cuma butuh “sedikit” kesabaran saja, lantaran diperlukan saat ± 20 menit untuk memperoleh air mendidih dari piranti ini.
Harga teko listrik sangatlah ditetapkan oleh kwalitas fisik piranti. Biasanya, piranti dengan mengkonsumsi daya dibawah 600 Watt bisa didapat dengan harga maksimum Rp. 100. 000,- s/d Rp. 500.000,- per unit. Sedang untuk diatas 600 Watt, dapat meraih harga Rp. 750.000 s/d Rp. 1.000.000,- per unit. Seperti biasa… jumlah duit tunjukkan kwalitas. Berbeda dengan teko listrik yang terbuat dari bahan plastik, Harga teko listrik plastik berkisar di harga Rp. 100.000,- kebawah.
Harga Teko Listrik Plastik : Rp. 100.000,- kebawah.
Harga Teko Listrik berdaya 600 watt ke bawah : Rp. 100.000,- s/d Rp. 500.000,-
Harga Teko Listrik Plastik 600 watt ke bawah : Rp. 750.000 s/d Rp. 1.000.000,-
